Jauh di sudut hatiku untuk tidak menyayangi... Hati ini, jiwa ini sentiasa resah tapi kenapa Degupan jantung, dadaku teramat sakit kurasai Bagai ada sembilu yang menikam dan menusuk dadaku! Bengkak! bernanah dan berdarah Yang mengalir keluar dari tubuhku.
kadangkala!!
Kalau kubayangkan diri ini Ibarat pepohon yang rendang Tiba - tiba tiada baja, tiada air untukku! Tentu ia akan layu...kering... Satu demi Satu daun berguguran! Dahan kering...rapuh bertaburan
Bayangkan di kala itu... Angin sentiasa mengundangku...lantas apa yang tinggal Jadilah aku pepohon kering yang tidak bermaya Yang tiada punya apa - apa lagi
Kekuatanku hampir pupus, kerana kekurangan demi kekurangan
Untuk terus kulalui, hambar
Angin Tersenyum berpindah ke arah lain
Begitu jua jika ibaratkan aku kamar usang
Indah impian hanya tinggal bayangan
Senya mewarnakan kamar hatiku
Sinar menyuluh di lubang gersang
Sepi halaman tanpa kicauan, hanya kabus menemani
Malam bulan tidak bersinar lagi
Siangnya mentari bagaikan senja
Siang tidak bercahaya, bagaikan kehilangan
Ibaratkan pemergian insan menemu Illahi
Awan gelap menyelubungi bumi
Suram murung tidak bercahaya
Entahkan bila mentari hendak bersinar kembali
Penantian terhalang penuh misteri..........................
0 comments:
Post a Comment