Sepi Itu sepasang daun pintu
Membuka luas ruang fikir
Bersama air bersih membasuh mata kelabu
Mencari buah jujur di pohon kebenaran
Sepi itu mengasah tajam sepasang telinga
Mendengar hikayat si bunga hati
Tiada dusta atau pura - pura
Wangi atau busuk rela dihidu
Sepi itu penggerak langkah pertama
Ke perjalanan diri yang jauh
Menyusuri lorong selamat untuk sampai
Memeriksa bekal mengisi tabung hayat
Sepi itu penyuluh di gelap malam
Bulan penuh bintang bertabur
Jalan berliku nampak lurus jelas
Cahaya iman cerah memancar
Sepi itu kunci membuka gedung ilmu
Mencanai akal mencabar bijaksana Membuka luas ruang fikir
Bersama air bersih membasuh mata kelabu
Mencari buah jujur di pohon kebenaran
Sepi itu mengasah tajam sepasang telinga
Mendengar hikayat si bunga hati
Tiada dusta atau pura - pura
Wangi atau busuk rela dihidu
Sepi itu penggerak langkah pertama
Ke perjalanan diri yang jauh
Menyusuri lorong selamat untuk sampai
Memeriksa bekal mengisi tabung hayat
Sepi itu penyuluh di gelap malam
Bulan penuh bintang bertabur
Jalan berliku nampak lurus jelas
Cahaya iman cerah memancar
Sepi itu kunci membuka gedung ilmu
Banyak soalan minta dijawab
Lebar payung langit di mana tiangnya?
Pasang surut air di laut bersilih ganti
Di mana mesin penggilirnya??
Siang malam ombak memukul pantai
Kenapa tidak pernah bercuti??
Sepi itu sekuntum mawar
Mengharum taman hati dua kekasih
Membina jambatan cinta suci
Menyambung rindu dari benua ke benua
Sepi itu sehelai kain sutera
Lembut halus pakaian JIWA....
0 comments:
Post a Comment